Sebuah Cerita Tanpa Koma!

Waktu berlalu tanpa peduli apa yang terjadi, tanpa peduli siapa pelakunya dan apa yang dilakukannya. Waktu memandang semuanya sama. Jika tidak bisa menjadi yang terbaik hari ini, jangan harap akan menghasilkan yang terbaik hari esok. 24 jam seakan berlalu tanpa terasa bagi kami. Setiap detik waktu yang berjalan menjadi sebuah cerita tanpa koma. Puluhan ide dan cerita memberontak memenuhi otak menuntut untuk segera dituangkan dalam berita.

Tak ada batasan waktu bagi kami, tak ada koma dalam dunia kami. Dunia kami menuntut untuk selalu menghasilkan yang terbaik dan berkualitas. Meskipun sejenak melupakan masa indah hidup kami, semua itu demi mimpi kami untuk selalu menjadi yang terbaik. Kami bercerita tanpa koma, berlari mengejar realitas. Waktu dan pena setia menemani hidup kami. Karena dengan itu kami kuat.

Jika orang lain mati meninggalkan bangkai, kami tak akan mati. Kami menulis lembar demi lembar yang menjadi saksi dan kekuatan untuk tetap dikenang hingga kini. Menjadi saksi hidup kami dan mereka. Semuanya terekam indah dalam goresan pena. Kata-kata yang menjadi ekspresi indrawi, penekanan yang mewakili emosi, dan semua cerita yang menggambarkan kebahagiaan. Dengan harapan kami akan selalu bermanfaat bagi sesama dan tetap memberikan kontribusi positif bagi perkembangan media massa sekolah. (Red)

Kamis, 17 Maret 2011

My Future, My Obsession...

Hidup ini memang penuh pilihan yang tatkala manusia bingung untuk memilih pilihan itu.Bahkan untuk memilih dimasa depan pun penuh pemikiran yang kusus untuk selalu memberi keputusan yang pasti.Tak tentu arah dan tak mengerti pasti pemikiran labil seorang pelajar SMA ,Masa depan bagi kami adalah obsesi kami untuk mendaki tangga yang kian tinggi dan tak semudah yang kita harapkan untuk mendakinya.Antara otak kiri dan kanan seraya tak seimbang dimasa remaja kita yang selalu dilalui rasa- rasa asmara yang mungkin lebih menguasai dan mengendalikan diri kita.Dalam hati sering menanyai jati diri dan dasar pikiran kita untuk menuju kedepannya,bahkan hanya permasalahan kita yang sering kita tanggapi secara negative membuat batu batu penghalang kita untuk mendaki sebuah tangga yang menjulang tinggi.Apakah asmara selalu menghalangi kita untuk meraih anak tangga teratas ,bahkan mataku berkedip-kedip saat melihat anak tangga teratas ,menjulang penuh bahaya .Kadang bibir selalu berbicara untuk menentang langkah yang semakin bergetar dan tertatih ketika langkah semakin menuju anak tangga tertinggi,perlukah kita berpikir positive dalam mendaki tangga masa depan bahwa sesungguhnya tiada aral melintang disana,hanya ada kebahagiaan yang menanti dan menyambut kita .

Saatnya sekarang kita bertanya berapa persenkah cara berpikir positif kita dalam menghadapi langkah kita untuk menuju tangga teratas??Pernahkah kamu berpikir kedepan?untuk apa kita sekolah?untuk apa kita terlalu antusias menuntut ilmu?bahkan untuk apa kami antusias mengikuti lomba school contest ini?semata-mata hanya untuk mengejar masa depan,ya betul masa depan adalah obsesi kita untuk berbuat dan berperilaku.

0 komentar:

Welcome to Media SMAGA blog ^^