Sebuah Cerita Tanpa Koma!

Waktu berlalu tanpa peduli apa yang terjadi, tanpa peduli siapa pelakunya dan apa yang dilakukannya. Waktu memandang semuanya sama. Jika tidak bisa menjadi yang terbaik hari ini, jangan harap akan menghasilkan yang terbaik hari esok. 24 jam seakan berlalu tanpa terasa bagi kami. Setiap detik waktu yang berjalan menjadi sebuah cerita tanpa koma. Puluhan ide dan cerita memberontak memenuhi otak menuntut untuk segera dituangkan dalam berita.

Tak ada batasan waktu bagi kami, tak ada koma dalam dunia kami. Dunia kami menuntut untuk selalu menghasilkan yang terbaik dan berkualitas. Meskipun sejenak melupakan masa indah hidup kami, semua itu demi mimpi kami untuk selalu menjadi yang terbaik. Kami bercerita tanpa koma, berlari mengejar realitas. Waktu dan pena setia menemani hidup kami. Karena dengan itu kami kuat.

Jika orang lain mati meninggalkan bangkai, kami tak akan mati. Kami menulis lembar demi lembar yang menjadi saksi dan kekuatan untuk tetap dikenang hingga kini. Menjadi saksi hidup kami dan mereka. Semuanya terekam indah dalam goresan pena. Kata-kata yang menjadi ekspresi indrawi, penekanan yang mewakili emosi, dan semua cerita yang menggambarkan kebahagiaan. Dengan harapan kami akan selalu bermanfaat bagi sesama dan tetap memberikan kontribusi positif bagi perkembangan media massa sekolah. (Red)

Minggu, 16 Oktober 2011

Pojok Jayabaya

Hai hai semuanya. Waah udah siang gini masih aja setia duduk di tribun GOR Jayabaya. Seru kan pertandingannya? Ada futsal cewek juga. Nah, gimana nih menurut kamu pertandingan untuk sementara ini?. Yaps, pertandingan kedua udah selesai hasilnya 1-3 untuk SMK PGRI 2 dan SMAN 3 Kediri. Aduuh, gak apa-apa deh buat yang kalah. Masih ada pertandingan babak selanjutnya. Gak usah berantem gak usah adu mulut. Ayo junjung tinggi sportifitas.

Angin sepoi-sepoi seakan tak terasa oleh panasnya pertandingan. Tendangan demi tendangan meluncur dari kaki para pemain. Berebut bola menciptakan sebuah gol kemenangan. Ratusan orang memenuhi berbagai sudut tribun. Bunyi genderang tanda semangat tak pernah berhenti. Sorak sorai penonton membuat suasana menjadi tegang dan lebih meriah. Rasanya berat hati untuk meninggalkan arena pertandingan.
Pertandingan terlihat cukup seru. Antusiasme penonton yang tinggi menambah kemeriahan KFL tahun ini. terlihat di salah satu sudut lapangan pertandingan. Terjadi sebuah tendangan jarak jauh dan goooooooolll!!. Refleks semua penonton berteriak gooooll!! Betapa serunya pertandingan hari ini!

Di sisi lain terlihat seorang yang berjalan membawa sebuah papan bertuliskan angka-angka, satu per satu mengganti papan skor yang ada di pinggir lapangan. Begitu seterusnya setelah gol tercipta dari salah satu tim. Terlihat papan skor manual penentu kemenangan. Papan skor yang sangat berarti bagi semua tim yang bertanding.
Memang hanya sebuah papan. Papan persegi bertuliskan angka-angka tapi itu sangat berarti. Sayangnya, masih terbuat dari triplek dan manual. Ah, andai saja ada papan digital. Tak perlu berjalan berkali-kali mengganti skor. Sebenarnya pada awal pembukaan KFL(13 Oktober 2011) sudah disampaikan oleh perwakilan dari Radar Kediri, Bapak Mahfud dalam sambutannya agar setidaknya fasilitas di GOR Jayabaya ditambah dengan papan skor digital untuk mendukung pertandingan. Pada saat itu, bapak Wakil Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar hadir dalam pembukaan. Semoga saja hal itu segera terealisasikan untuk lebih mendukung jalannya pertandingan.

Tak usah banyak bicara. Tak usah dengan kata. Lakukan dengan perbuatan. Tunjukkan yang terbaik bagi warga Kediri. Semua orang akan melihat dan impian itu akan terealisasikan jika kita selalu menunjukkan yang terbaik. (red)

0 komentar:

Welcome to Media SMAGA blog ^^